BANDUL
Ketika sebuah partikel
bermassa m ditempatkan pada suatu
titik dimana medan gravitasinya adalah g,
partikel tersebut mengalami gaya Fg = mg. dengan kata lain,
medan tersebut memberikan sebuah gaya pada partikel tersebut. Medan gravitasi g
didefinisikan sebagai
Artinya, medan
gravitasi pada sebuah titik di suatu ruang yang sama sama dengan gaya gravitasi
yang dialami sebuah partikel uji yang ditempatkan pada titik tersebut dibagi
oleh massa partikel uji tersebut. Walaupun gaya gravitasi secara inheren
merupakan interaksi antara dua benda, konsep medan gravitasi memungkinkan untuk
mengabaikan massa salah satu benda tersebut (Serway, 2009).
Jika kita menganggap Bumi sebagai benda berbentuk bola
simetris dengan jari-jari RB
dan massa mB, berat w dari benda kecil bermassa m pada permukaan Bumi (berjarak RB dari pusatnya) adalah
Tetapi juga
diketahui bahwa berat w dari sebuah
beda adalah gaya yang menyebabkan percepatan g dari benda jatuh bebas, jadi
dengan hukum kedua Newton, w=mg.
menyamakan ini dengan persamaan diatas dan membaginya dengan m, kita dapatkan
Besar percepatan gravitasi di Bumi dengan G
= 6,67259 x 10-11 N.m2/kg2, massa Bumi mB = 5,974 x 1024 kg
menurut Cavendish, dan jari-jari Bumi RB = 6380 km= 6,38 x 106
m. Diperoleh nilai g = 9,7930574 m/s2 dan jika dibulatkan 9,80 m/s2
(Young, 2002).
Sebuah benda yang massanya dianggap sebagai suatu partikel yang
terletak di pusat massanya, diikat dan digantung dengan tali lentur pada sebuah
titik tetap. Bila benda itu diberi simpangan awal sehingga tali membentuk sudut
yang cukup kecil terhadap arah vertikal dan kemudian benda dilepaskan, maka
benda akan berayun disekitar titik setimbangnya pada sebuah bidang datar
vertikal dengan frekuensi tetap. Sistem yang demikian itu disebut bandul
sederhana atau bandul matematis (Herman, 2014).
Bandul sederhana adalah sistem mekanik lain yang
menunjukkan gerak periodik. Bandul tediri atas cakram yang menyerupai partikel
bermassa m yang digantungkan pada
seutas tali ringan dengan panjang L yang
bagian atasnya tidak bergerak (dikatakan ke suatu titik). Gerak terjadi pada
bidang vertikal dan disebabkan oleh gaya gravitasi. Kita akan menunjukkan bahwa
saat sudut
kecil (kurang dari 10 derat), gerak yang terjadi sangat mirip
dengan gerak osilator harmonik sederhana (Serway, 2009).
Sebuah pendulum sederhana merupakan model yang
disempurnakan yang terdiri dari sebuah massa titik yang ditahan oleh benang
kaku tak bermassa. Jika massa titik ditarik pada salah satu sisi dari posisi
kesetimbangannya dan dilepaskan, massa tersebut akan berisolasi di sekitar
posisi kesetimbangannya. (Young, 2002)
Bandul sederhana adalah benda ideal yang terdiri dari
sebuah titik massa, yang digantungkan pada tali ringan yang tidak dapat mulur.
Jika bandul ditarik ke samping dari posisi seimbangnya dan dilepaskan, maka
bandul akan berayun dalam bidang vertikal karena pengaruh gravitasi. Geraknya
merupakan gerak osilasi dan periodik (Giancoli, 2001).
Menurut Serway (2009), gaya-gaya yang bekerja pada cakram
adalah gaya T yang dihasilkan oleh tali dan gaya gravitasi mg. Komponen
tangensial dari gaya gravitasi, mg sin
θ, selalu bekerja ke arah θ = 0 , berlawanan arah dengan perpindahan bola
bandulnya dari posisi terendah. Oleh karena itu, komponen
tangensialnnya adalah gaya pemulih , dan kita dapat
menerapkan Hukum Newtonn II untuk gerakan dalam arah tangensialnya :
dimana s adalah posisi bola bandul yang diukur sepanjang busurnya
dan tanda negatif menunjukkan bahwa gaya tangensialnyaa bekerja ke arah posisi
setimbang (vertikal). Oleh karena s = Lθ dan L konstan, persamaan ini dapat
disederhanakann menjadi
Menurut Serway (2009), gerak osilasi dengan amplitudo
yang kecil adalah gerak harmonik sederhana. Oleh karena itu, fungsi
dapat ditulis sebagai
adalah posisi sudut
maksimum dan frekuensi sudut adalah
sehingga periode geraknya adalah
dengan T
= periode osilasi batang(s)
l = panjang batang (cm)
g = percepatan
gravitasi bumi (m/s2)
Dengan kata lain, periode dan frekuensi bandul hanya
bergantung pada panjang tali dan percepatan yang diakibatkan oleh gravitasi.
Oleh karena periode tidak bergantung pada massa, maka kita simpulkan bahwa
semua bandul sederhana dengan panjang yang sama dan berada pada lokasi yang
sama (sehingga g konstan) akan berosilasi dengan periode yang sama pula (Serway, 2009).
Sebuah pendulum sederhana, atau suatu variasinya juga
merupakan alat yang tepat dan meyakinkan untuk pengukuran percepatan gravitasi g, karena L dan T dapat diukur
dengan mudah dan tepat. Pengukuran-pengukuran seperti itu sering digunakan
dalam geofisika. (Young, 2002)
Menurut Young (2002), suatu pendulum fisik adalah
sembarang pendulum nyata, menggunakan suatu benda dengan ukuran terhingga,
kontras dengan model idealisasi dari pendulum sederhana dengan semua massanya
terkonsentrasi pada satu titik tunggal. Pada bandul fisis frekuensi sudut diberikan
oleh
Frekuensi f adalah 1/2π kali ini, dan periode T adalah
Menurut Herman (2014), untuk bandul fisis dapat
dituliskan berdasarkan Hukum Newton yaitu
karena I adalah momen inersia batang yang diputar diujung
bandul, dengan
, sehingga akan diperoleh:
dengan T
= periode osilasi batang(s)
l = panjang batang (cm)
g = percepatan
gravitasi bumi (m/s2)
Teori
Singkat
Ketika sebuah partikel
bermassa m ditempatkan pada suatu
titik dimana medan gravitasinya adalah g,
partikel tersebut mengalami gaya Fg = mg. dengan kata lain,
medan tersebut memberikan sebuah gaya pada partikel tersebut. Medan gravitasi g
didefinisikan sebagai
Artinya, medan
gravitasi pada sebuah titik di suatu ruang yang sama sama dengan gaya gravitasi
yang dialami sebuah partikel uji yang ditempatkan pada titik tersebut dibagi
oleh massa partikel uji tersebut. Walaupun gaya gravitasi secara inheren
merupakan interaksi antara dua benda, konsep medan gravitasi memungkinkan untuk
mengabaikan massa salah satu benda tersebut (Serway, 2009).
Jika kita menganggap Bumi sebagai benda berbentuk bola
simetris dengan jari-jari RB
dan massa mB, berat w dari benda kecil bermassa m pada permukaan Bumi (berjarak RB dari pusatnya) adalah
Tetapi juga
diketahui bahwa berat w dari sebuah
beda adalah gaya yang menyebabkan percepatan g dari benda jatuh bebas, jadi
dengan hukum kedua Newton, w=mg.
menyamakan ini dengan persamaan diatas dan membaginya dengan m, kita dapatkan
Besar percepatan gravitasi di Bumi dengan G
= 6,67259 x 10-11 N.m2/kg2, massa Bumi mB = 5,974 x 1024 kg
menurut Cavendish, dan jari-jari Bumi RB = 6380 km= 6,38 x 106
m. Diperoleh nilai g = 9,7930574 m/s2 dan jika dibulatkan 9,80 m/s2
(Young, 2002).
Sebuah benda yang massanya dianggap sebagai suatu partikel yang
terletak di pusat massanya, diikat dan digantung dengan tali lentur pada sebuah
titik tetap. Bila benda itu diberi simpangan awal sehingga tali membentuk sudut
yang cukup kecil terhadap arah vertikal dan kemudian benda dilepaskan, maka
benda akan berayun disekitar titik setimbangnya pada sebuah bidang datar
vertikal dengan frekuensi tetap. Sistem yang demikian itu disebut bandul
sederhana atau bandul matematis (Herman, 2014).
Bandul sederhana adalah sistem mekanik lain yang
menunjukkan gerak periodik. Bandul tediri atas cakram yang menyerupai partikel
bermassa m yang digantungkan pada
seutas tali ringan dengan panjang L yang
bagian atasnya tidak bergerak (dikatakan ke suatu titik). Gerak terjadi pada
bidang vertikal dan disebabkan oleh gaya gravitasi. Kita akan menunjukkan bahwa
saat sudut
kecil (kurang dari 10 derat), gerak yang terjadi sangat mirip
dengan gerak osilator harmonik sederhana (Serway, 2009).
Sebuah pendulum sederhana merupakan model yang
disempurnakan yang terdiri dari sebuah massa titik yang ditahan oleh benang
kaku tak bermassa. Jika massa titik ditarik pada salah satu sisi dari posisi
kesetimbangannya dan dilepaskan, massa tersebut akan berisolasi di sekitar
posisi kesetimbangannya. (Young, 2002)
Bandul sederhana adalah benda ideal yang terdiri dari
sebuah titik massa, yang digantungkan pada tali ringan yang tidak dapat mulur.
Jika bandul ditarik ke samping dari posisi seimbangnya dan dilepaskan, maka
bandul akan berayun dalam bidang vertikal karena pengaruh gravitasi. Geraknya
merupakan gerak osilasi dan periodik (Giancoli, 2001).
Menurut Serway (2009), gaya-gaya yang bekerja pada cakram
adalah gaya T yang dihasilkan oleh tali dan gaya gravitasi mg. Komponen
tangensial dari gaya gravitasi, mg sin
θ, selalu bekerja ke arah θ = 0 , berlawanan arah dengan perpindahan bola
bandulnya dari posisi terendah. Oleh karena itu, komponen
tangensialnnya adalah gaya pemulih , dan kita dapat
menerapkan Hukum Newtonn II untuk gerakan dalam arah tangensialnya :
dimana s adalah posisi bola bandul yang diukur sepanjang busurnya
dan tanda negatif menunjukkan bahwa gaya tangensialnyaa bekerja ke arah posisi
setimbang (vertikal). Oleh karena s = Lθ dan L konstan, persamaan ini dapat
disederhanakann menjadi
Menurut Serway (2009), gerak osilasi dengan amplitudo
yang kecil adalah gerak harmonik sederhana. Oleh karena itu, fungsi
dapat ditulis sebagai
adalah posisi sudut
maksimum dan frekuensi sudut adalah
sehingga periode geraknya adalah
dengan T
= periode osilasi batang(s)
l = panjang batang (cm)
g = percepatan
gravitasi bumi (m/s2)
Dengan kata lain, periode dan frekuensi bandul hanya
bergantung pada panjang tali dan percepatan yang diakibatkan oleh gravitasi.
Oleh karena periode tidak bergantung pada massa, maka kita simpulkan bahwa
semua bandul sederhana dengan panjang yang sama dan berada pada lokasi yang
sama (sehingga g konstan) akan berosilasi dengan periode yang sama pula (Serway, 2009).
Sebuah pendulum sederhana, atau suatu variasinya juga
merupakan alat yang tepat dan meyakinkan untuk pengukuran percepatan gravitasi g, karena L dan T dapat diukur
dengan mudah dan tepat. Pengukuran-pengukuran seperti itu sering digunakan
dalam geofisika. (Young, 2002)
Menurut Young (2002), suatu pendulum fisik adalah
sembarang pendulum nyata, menggunakan suatu benda dengan ukuran terhingga,
kontras dengan model idealisasi dari pendulum sederhana dengan semua massanya
terkonsentrasi pada satu titik tunggal. Pada bandul fisis frekuensi sudut diberikan
oleh
Frekuensi f adalah 1/2π kali ini, dan periode T adalah
Menurut Herman (2014), untuk bandul fisis dapat
dituliskan berdasarkan Hukum Newton yaitu
karena I adalah momen inersia batang yang diputar diujung
bandul, dengan
, sehingga akan diperoleh:
dengan T
= periode osilasi batang(s)
l = panjang batang (cm)
g = percepatan
gravitasi bumi (m/s2)